“You Always Live In My Heart”
( #YALIMH )
Made by @Rismafebst
#YouAlwaysLiveInMyHeart
Made by @Rismafebst
Part 36 *\(^0^)/*
“Meeting again?”
*This story will be end at part 37!!! IT’S MEAN THE NEXT ONE!! And in this part will be a question about the ending! Curious? Me too~ Oh iyap, writer gak janji bakal ngepost cepet yaw. Writer nulisnya lemot? Emang-_- piss kk~ Part ini panjang kok, banget malah._. lama banget ngasilin nih part, serius! Tapi ini part *BRB mati!* loohhh~ Liat tandanyakan? Imagine aja~ Happy Reading GuysJ*
“TREEETT… TREEEETT…” Tanda e-mail masuk. Apakah itu Alice? Gue berharap itu Alice.
Gue buka……… dan ternyata dari cody-_- ya ampun cody dalem hati gue teriak “WOY, NGAPAIN LO GANGGUIN GUE?! LO TAU INI ITU HIDUP DAN MATI KOPLAK!”
“TREETT… TREEETT…” E-mail lagi-___- gue bingung disaat gue nungguin e-mail seseorang kok yang e-mail gue banyak banget dai._.
To: PianoSwagLikeOreo@hot
From: MiracleFromNerd@hot
OH GOD I DAMN MISS YOU SO MUCHHH!
So sorry, I think I must start like usual.
Hy my greygrey~
Are you really waiting ‘til the night for a reply? I think you don’t have to do that because with all of my pleasure I want to reply your e-mail ASAP!!!
I really need you right in my side too! And you don’t know how suck my life without you. How shit my feeling when I’m so damn miss you! *Sorry for the word-_-V*.
FORGIVEN! Because you the one that make my life brighter;). You’re a drok? I says yes babe, haha.
I didn’t leaving you! I Always Live In Your Heart. Now, or later! Forever and Always! You’re the most swag boy greygrey~
I just… we talk about this later, okay?
You know what? I’m crying when I read your email! That’s my reaction. And do not fly!
You are only one boy who still cute when you are rumbling:D You too, THANKS YOU MY LIFE SAVER~
I’M SO DAMN WANT TO MEET YOU!!! OR I’LL BE SO DAMN FREAKING OUT! BIG DEAL!!
Miss you deeply, Your Lice
Really? Thanks god! Great job Greys!
*ALICE’S POV* *otherside*
Meeting again? Omaigatomaigatomaigat!
“WOYY LO TAU GAK SIH GUE KANGEN BANGET BANGET BANGETAN SAMA LO WOY! GILAAA, GUE SENENG BANGET BANGET BANGETAN KALO BISA KETEMU LO. NJIR, KENAPA GUE JADI SEDENG KAYAK GINI! DAN ITU CUMA GARA-GARA LO!” Teriak gue dengan aksen Indonesia yang rada-rada acak kadul gara-gara lama tinggal di LA-_- (Ingetkan? Alice itu Indonesian loh yah).
*skip: Friday Night*
Gue pake baju apa inih? Guekan udah lama gak ketemu greyson. Greyson sekarang kayak gimana yah? Messy hairnya keliatan gimana sekarang? Aduh, god please help me!!
Setelah gue aduk-aduk lemari, pilihan gue jatuh pada hotpants putih sama kaos hitam simple.
Aduh hati gue parah banget heartbeatnya inih. Hati!! Bisa diem gak sih? Gak temen banget sih lo ama gue! Jangan bandel ih! Ngapain ngadain acara konser akbar sih ti? Kan gue jadi gini jadinya-_-. Tapi hati gue bandel, masih tetep aja ngadain konser di dalam hati gue.
But after all, I’M READY!
*skip: Starbuck*
Gue duduk di meja yang paling deket sama pintu. Biar gue bisa liat greyson dengan jelas kalo dia masuk nanti. Jantung gue cekat cekot. Hati gue masih ngadain konser akbar. Otak gue? Stuck!. Padahal gue tau pertemuan ini, untuk memperjelas keadaan, kesalahpahaman, mungkin untuk kebahagian di masa yang akan datang dan mungkin juga… perpisahan. Who knows?.
Tiba-tiba mata gue tertuju pada seorang yang baru saja masuk ke kedai starbuck ini. Mata coklat, tinggi sekitar 173 cm, kulit putih pucat, rambut messy yang berwarna coklat, dan –well, senyumnya yang RAWR banget-. Memakai celana jeans panjang dan kaos santainya. Dan juga, sepatu conversenya. Penampilan simple yang bisa bikin gue meleleh menjadi larva gunung merapi (lebay-_-). Rambutnya itu yang paling paling ASDFGHJKLQWERTYUIOPZXCVBNM! LMAO Messy Look Baby!
God ini emang beneran dia kayak gitu apa karena gue bener bener kangen sama dia?
Gue reflek langsung berdiri dan menghampirinya. Sekian detiknya gue merasa perasaan kangen gue selama ini meluap. Ingin sekali lagi memeluknya……
“GreyGrey” Panggil gue setelah memperkecil jarak gue sama dia.
“Oh my god! God bless!” Gumam greyson setelah jarak kita tinggal setengah meter. Tiba-tiba dia tersenyum, “Come with me” Ajaknya yang menarik tangan gue lembut.
GEEZZ! Sentuhannya! Akhirnya gue bisa merasakan sentuhan lembut itu lagi! Tangisan gue hampir pecah. Akhirnya, MEETING AGAIN! Am I daydreaming?
Greyson mengajak gue ke sisi lain kedai starbuck yang lumayan besar ini. Ke sisi yang terhalang, tidak menarik, terbengkalai, dan hampir terlupakan. ‘koridor menuju gudang’.
Setelah mengecek disana hanya ada kita berdua. Gue menemukan kembali jalan untuk berbicara lagi.
Gue memukup bahunya, “OH MY GOD, I’M SO DAMN MISS YOU SO BADLY GREYGREY!!!” teriak gue lepas. Marah, kangen, bahagia, sedih? Campur aduk menjadi satu!.
Greyson meringis. “Ahh, you such a strong girl my Lice” Ucapnya. Dia manggil gue my Lice? Oh my god… What was that mean?
“Sorry I just… you know” Kata gue.
Greyson tertawa, “Of course I know my Lice, I’M SO DAMN MISS YOU SO MUCH TOO!” Kata greyson bercanda.
“Sorry for the word” Balas gue.
“Oh, I like that. Alice Racle said ‘how suck my life without you. How shit my feeling when I’m so damn miss you!’ haha.” Kata greyson tertawa lepas. Baru gue ingin ngebales, greyson memotong. “And my fave is ‘I’M SO DAMN WANT TO MEET YOU!!! OR I’LL BE SO DAMN FREAKING OUT!’” Lanjutnya dan tertawa lebih keras.
“And who is dork? Greyson Michael Chance? Oh, I says YES babe!” Balas gue dan tertawa. This… This… This is the time that I always miss!
Greyson berhenti tertawa, “Hey You Know What?, This is the time that I always miss!” Kata greyson. Loh? Kok?
Gue memicingkan mata, “You copied my mind!” Tuduh gue.
“What? No I didn’t! What’s wrong with that?” Tanya greyson bingung.
“I just thinking about what you’ve said. And after that you said that. So, you copied my mind.” Jelas gue.
“Maybe we have the same mind. And it’s mean you are mine and I am yours~” Kata greyson sambil mencolek dagu gue mengoda.
DEG! Jantung gue berhenti. Pipi gue panas.
“You blushing honey.” Kata greyson yang maju selangkah mendekati gue. Tindakan gentle, menurut gue.
Tapi apa yang terjadi abis ini? God, please stop the time now! Disini, koridor sepi di kedai starbuck, gue dan greyson, bercanda tanpa mengkhawatirkan apa yang terjadi selanjutnya…
Mata gue panas, muak akan semua tentang masa depan. Air hangat menuruni pipi gue. Gue cukup cape dengan hidup ini. Jujur, gue takut.
“Hey, what happens honey?” Tanya greyson yang sudah semakin deket sama gue.
Gue menghambur ke pelukan greyson. Mendekapnya erat. Tak mau lagi kehilangannya. Harta gue yang paling berharga.
Greyson membalas pelukan gue sama hangatnya. Kehangatan yang selama ini selalu gue rasakan. Rasa yang berbeda. Rasanya… nyaman. Tapi bagaimana gue harus merelakan kehangatan ini hilang dari hidup gue. Jadi apakah gue nantinya? Gue tanpa Greyson?. Gue menangis lebih kencang.
Greyson memeluk gue lebih erat, seakan ingin membagi kepedihan yang gue rasakan. Greyson mengelus lembut rambut gue. Dan juga meletakkan dagunya diatas kepala gue. Gue memendamkan muka gue dileher greyson. Sikap protection greyson ini…
Lama kita berdiam seperti itu. Merasakan dan membagi kepedihan masing-masing tanpa kata-kata. Mentransformasikan kepedihan melalui pelukan yang menentramkan dan hangat.
Gue lemes. Dan dengan sisa tenaga yang gue punya, “I’m afraid greygrey, I’m afraid…” Gumam gue yang masih terpendam dileher greyson.
“Stttss, you don’t have to be afraid. There’s nothing to worry about.” Balas greyson sambil mengelus rambut gue lembut. This is what I’m afraid.
“No, there is a thing that I must worry about.” Sanggah gue dalam posisi yang masih sama.
“Tell me what is that.” Kata greyson.
“I’m afraid that I will losing you.” Jawab gue yang kembali menangis lagi.
“Believe me, you will never losing me. And if destiny do not make us together, You Will Always Live In My Heart.” Kata greyson yang melepas pelukannya. Lalu Greyson memegang pipi gue dan memaksa mata gue tertuju kepada mata coklat ajaibnya itu. Menatapnya dalam. Mencoba menemukan ketenangan. Dan? Gue akan selalu menemukan ketenangan dan kebahagian di mata itu. Gue tersenyum.
“Love that smile.” Kata greyson yang tersenyum lebih manis dari biasanya.
“I such a poor girl. I really often crying.” Kata gue yang menghapus air mata gue. Tapi tatapan gue masih tertuju kepada mata coklat itu.
“You are the strongest girl I’ve ever met my Lice.” Balas greyson meyakinkan gue.
Gue tersenyum. You are the best GreyGrey!. But what will hap-” Ucapan gue terpotong dengan tatapan greyson yang berubah. Melunak. Tatapan yang selalu menghantui mimpi gue setiap malam. Perlahan tangan greyson di pipi gue bergerak. Menghapus bekas air mata gue di pipi gue. Perlahan menuju dagu gue.
Dengan jarak yang sedekat ini sehabis pelukan hangat kita. Gue tau ini tanda-tanda apa. Tapi gue gak akan pernah bisa ngelawat tatapan itu. Tatapan yang selalu membuat gue tenggelam, dan tersesat, dan menemukan sebuah harta gue yang paling berharga, ‘kebahagian bersama greyson’.
Gue menutup mata, karena saat-saat bahagia tak akan pernah bisa dilihat, tapi hanya bisa dirasakan. Tan tepat saat itu gue merasakan ‘sesuatu’ yang paling paling dan paling gue rindukan di dunia ini. Yap, bibir gue bertaut. Merasakan kembali bibir itu di bibir gue, its heaven guys~.
Gue mengalungkan tangan gue di sekeliling leher greyson. Bergelayut mesra di tengah-tengah ciuman ini. Gue juga merasakan satu tangan kuat dikeliling pinggang gue dan satu tangan lembut mengelus pipi gue.
God, pleasee stop the time now. Pleaseeee…
Ciuma ini berbeda, tidak semanis dan sehangat biasanya. Ada rasa takut kehilangan diantaranya. Ciuman ini mencerminkan 6 kata permohonan, ‘God please don’t make us separated’.
Greyson melepas ciuman ini. Ciuman ini… apakah berarti ciuman perpisahan? Bagaimanakah rasanya ciuman perpisahan itu? Oh god, kenapa gue begitu buta dengan semua ini?
“pens next with us?” Tanya gue melanjutkan pertanyaan gue yang terputus tadi. Masih dengan posisi bergelayutan mesra dengan greyson.
Greyson tertawa. “You haven’t answer my last question my Lice.” Ucapnya.
Pertanyaan terakhir yang mana? Pertanyaan apa? Oh, omaigat!
“YESS!” Jawab gue mantap. Tak perduli apa yang akan terjadi selanjutnya.
Lalu greyson melepas pelukan itu dan menggedong gue, memutarkan gue. Gue tertawa lepas. Inilah yang harus gue lakukan. “Yeayy, There is still GreyGrey and Lice~ There is still with ‘us’” Kata greyson disela tawanya.
“Get me down sweetiee” Protes gue.
“Yes, my princess.” Patuh greyson.
“Hey, lets get out from here.” Ajak gue sambil memegang erat tangan greyson. Tak akan mau melepasnya lagi.
“Hey why don’t we go to somewhere there no one could bother us. Somewhere privacy.” Ide greyson.
“Let’s go to MRH. Dad John and mom Kirana is going out to Australia for some stuff. And Jason is have his girlfriend to taked care.” Celetuk Alice.
“Agree!” Setuju greyson merangkul gue keluar dari sana. Dan gue membalasnya.
*skip: Alice’s room, MRH*
Gue dan greyson bermalas-malas ria berdua di atas tempat tidur gue. Gue menyadarkan kepala gue di dadanya yang hangat. Sehingga gue bisa mendengar detak jantungnya. Sedangkan Greyson malah asik memainkan rambut hitam legam gue.
Jam sudah menunjukan pukul 2 am. Tapi sama sekali gak ada rasa kantuk diantara gue dan greyson. Tunggu, ada sesuatu yang gue penasaran “Hey baby, how did you can sneak out from your bodyguard and your mom?” Tanya gue.
“A good acting for all. Searching inspiration for my disaster album for my mom, haha. Toilet reason for my bodyguard who following me everytime everywhere. And want to be alone for her.” Jawab greyson yang masih memainkan rambut gue. Gue tau ‘her’ itu artinya ‘Lauren’.
“So, what your prediction when you are sneak out so long?” Tanya gue lagi.
“I just take a ‘got some in music mood, writing mood, and no distrub mood” Jawab greyson santai.
“My boyfriend have a briliant brain, ckck” Gumam gue.
“Haha, Hey sweetheart. I guess we have an unfinished conversation.” Kata greyson.
“ahh, you’re right. About that accident stuff.” Jawab gue yang kembali dalam posisi duduk.
“Exactly! I have to know the truth.” Kata greyson yang memeluk gue dari belakang.
“The truth? But promise to me if you already know the truth no hate to everyone?” Tanya gue.
“Promise.” Jawab greyson yang sekarang menaruh kepalanya di pundak gue.
“After the accident, your mom told me to went home. She was afraid dan worry about you, a mother feeling ya know. But I ignored it. I wanted to stay in there until I’m sure enough you already fine. But somehow, Lauren came and made the situation more closed to be a disaster. And after that, your mom was more afraid about your save and told me that she is begging to me to never meeting you again. It was for your best. But Jason was begging to I can still in there until you woke up. I didn’t have to get in the room. I just watched you from outside by a window. I didn’t leaving you, I swear.” Jelas gue panjang lebar. Posisi kita sekarang sudah berubah. Duduk berhadapan, berhadapan, mata yang saling terpaku. Posisi danger untuk tergelam lagi di tatapannya.
“This is way when I woke up I heard your voice. You was in there!” Kata greyson.
“I’m surprised you can heard me. But fyi, I heart yours too” Kata gue lalu pura-pura sikbuk dengan iphone gue. Mengecek twitter, mengecek tl greyson. Tunggu, recently tweet greyson…
“Black and White! What a pretty look with a pretty smile! You are know my fave! #bestnightever”
“I know what means T.G.I.F. I get it know. I can do a best music now. Thanks my inspiration #newalbum”
“Alltime, Life Is Cool Endless #random”
“Baby what you have been tweet make me heartbreak. My boyfriend really creative person” Kata gue.
“You stalking my timeline-_-” tuduh greyson.
“Enchancers will think all this is for fans” Kata gue.
“Haha, have you checked ‘Alltime, Life Is Cool Endless #random’? Its mean Alice.” Kata greyson.
“Yeah, that my fave” gumam gue.
*skip: Early In the morning*
*GREYSON’S POV*
#OTP
Greyson: Hello
Mom Lisa: GREYSON MICHAEL CHANCE!
Greyson: I know my name mom
Mom Lisa: GO TO STUDIO NOW, ASAP
Greyson: What happens? I’m still in no distr-
Mom Lisa: DON’T LIE TO ME! What you have done to night is already published
Greyson: What’s? I don’t-
Mom Lisa: GO BACK NOW! AND FOR HER TOO!
Greyson: Her? What do you mean?
Mom Lisa: Alice, of course! Don’t act like a stupid boy! GO BACK NOW!
#End of otp
*AUTHOR’S POV*
Greyson mengecek internet untuk memastikan apa yang terjadi. Betapa kagetnya greyson ternyata itu semua sudah tersebar kemana-mana. Oh tidak keluh greyson. It’s the beginning of their falling.
“Baby, baby, wake up! We are in a big trouble!” Greyson mencoba membangunkan Alice selembut mungkin.
Alice terbangun, “Oh my god, I’m asleep at 4 am and now its still 5 am. What’s going on greygrey?” Tanya Alice malas.
“What we have done tonight already published!” Kata greyson panik sambil menunjukan foto di sebuah situs di dunia maya, foto yang akan menuntun mereka ke apa yang selama ini mereka takutkan, foto yang akan membuat mereka berpisah, foto yang harusnya menjadi bukti cinta betapa kuatnya cinta mereka, tetapi dalam kasus ini, foto ini adalah malapetaka. FOTE MEREKA SEDANG BERCIUMAN DI KEDAI STARBUCK SEMALAM TELAH TERSEBAR!!! WHAT THEY ARE AFRAID FOR LONG TIME IS ALREADY COMING!!!
That’s all part 36~
*BRB mati* diawal tapi tau-tau dijatuhin di akhir.
Panjang banget-banget-bangetkan, pegel juga yah-_- ntar panggil ecen suruh pijetin ahh~ #Abaikan
THIS STORY WILL BE END AT NEXT PART! OMAIGAT! MY FIRST LONG STORY SO CLOSE TO BE FINISHED!
Thanks for readingJ
FEEDBACK DITUNGGU BANGET KAWAND!!
Sincerely,
-Risma (Oreonananana~ Oneonananana~)
SPECIAL QUESTION FOR ENDING~
Ending of ‘You Always Live In My Heart’ will be…
a. Sad-Happy Ending
b. Happy Ending
c. Sad Ending
Jawaban untuk pertanyaan ini dijawab dengan comment part ini yaw, disertai nama dan contact yang bisa dihubungi (acc twitter atau nomor telpon).
Yang benar namanya akan diumumkan di part 37~ Dan namanya juga akan keluar di the next story~ (tapi bukan pemeran utama yah._.V tapi perannya bakal dibikin penting juga kok kayak pembantu pemeran utama gitu lahh~ tapi gak mungkin jadi peran antagonis kok, yakali dai)

happy ending ☺ lita @reandini
ReplyDelete