Risma's few words

Please visit http://www.wattpad.com/Rismafebst for other story from this blog's owner.


As long as I know. There is two different story in our life. One is dream, and other is reality.

Dream. Everyone have, I mean, everyone must have a dream. It's like the goal of our life. What we are fighting for. What we are dying for. But sometimes, a dream can be hard and hurt. It's depend on reality.

Reality. This is what people scare about. The truth. What we are living now. But you know what? Reality can be better than our dream as long as we are never give up on it. So yeah, it's depend on are we believe in our dream or not.

But in here, I'm gonna show you that we can have both of them. Yeah, you probably right. This is why this page called 'a place for dream and reality'.

How? You may ask?

I'll answer you with 'do you know how much word have a power of you? how a single story can change you?'

So, I, Risma as this blog's owner, will write you that story.

And I will be grateful if you read this. Thank you to waste your time reading my story. I really appreciate it.

Tuesday, December 20, 2011

You Always Live In My Heart -Part 2:D

“You Always Live In My Heart”
( #YALIMH )
Made by @Rismafebst

#YouAlwaysLiveInMyHeart
Made by @Rismafebst

Part 2

*Nah, ini dia part 2nya meluncur. Di part ini ngeritain tentang masa lalunya Alice yang ya bisa dibilang kelam. Coba deh bayangin kalo kamu itu jadi Alice. Pasti sedih banget bangetan deh. Percaya sama writer yang kece ini B-) Di part ini, gue saranin sambil denger “For The Love Of A Daughter”-nya Demi Lovato. Kalo kalian bingung buat apa, gue juga bingung._.V Tapi lebih baik sambil dengerin aja deh. Happy Reading guysJ*





#flashback: About 2 years ago
          Aku terdiam di kamar mungilku. Walaupun, aku sudah menutup pintu tapi suara itu masih bisa ku dengar. Suara yang 2 bulan terakhir ini selalu aku dengar setiap hari, “family war”. Terdengar dengan sangat jelas dan mengisi pikiranku, Ayah dan Mamaku yang terus bertengkar dan berteriak satu sama lain.
          Yah, dan 2 bulan terakhir ini pula nilai-nilaiku menurun dengan sangat cepat. Perilakuku juga sudah berubah. Teman-teman mengenalku, yang tadinya seorang BIG TROUBLE MAKER menjadi seorang yang sangat sangat pendiam. Sadly, Nobody cares about me.
          Saat itu, keluarlah keputusan yang sangat aku takutkan dari kedua orang yang sangat berarti bagiku, “THE DIVORCE”. Finally, god make my family separate. Otomatis sekarang aku berstatus anak Broken Home. Aku tau, saat ini pasti akan datang cepat atau lambat. Tetapi Tuhan, aku belum siap menerimanya.
          Perlahan, Aku mendengar pintu kamarku terbuka. Itu ibuku dengan mata sembabnya yang menandakan beliau sehabis menangis. Tapi aku tidak tahu kenapa, aku merasa marah padanya, marah pada ayah, marah pada dunia.
          “Honey, Mama sama ayah udah gak bisa bersatu lagi. Maafin mama ya Alice, tapi ini keputusan yang terbaik. Cinta itu memang bisa berakhir kapan saja” Ucap Mama lembut. Aku hanya bisa diam.
          “Alice?” Tanya Mama menanti jawaban dariku.
          “Apa mama pernah ngerti pernah peduli tentang apa perasaan Alice?” Tanyaku yang hampir menangis.
          “Mama ngerti banget perasaan kamu Alice” Jawab Mama tenang. Aku bingung, Kok mama bisa tenang disaat-saat kayak gini?
          “Oh ya?” Tanyaku. Jujur, aku marah kepada beliau.
          “Kamu gak tau apa-apa Alice” Jawab Mama menahan amarah.
          “Gak tau apa-apa? Selama ini aku selalu dengerin apa yang mama sama ayah bicarakan. Apa itu bisa disebut gak tau apa-apa? Mama emang gak pernah bisa ngertiin aku” Tanyaku yang sudah menangis. Aku tidak bisa lagi menahan air mataku yang sudah membahasi pipiku.
          “Apa kamu tau Alice? Ayahmu telah mempunyai anak dari wanita lain Al” Jawab Mama yang kini telah menangis juga.
          “Mama bercandakan?” Tanyaku. Aku gak percaya ayah bisa mengkhiyanati mama. Aku gak bisa menjelaskan perasaanku sekarang. Semuanya blur, ada marah, sedih, kaget. Oh god, its confusing.
          “Buat apa mama bohong honey” Mama terdiam sebentar. “Honey maafkan mama karna telah menyatakan ini kepada kamu honey, maafkan mama” Lanjut Mama sambil memelukku. Dengan suatu cara, aku membalas memeluknya. Tetapi saat itu juga, mama melepas pelukanku dan keluar dari kamarku dan meninggalku sendirian.
          Aku hanya bisa terdiam. Aku emang gak berguna, aku sama sekali gak tau apa yang harus aku lakukan untuk mencegah perceraian ini. Yang aku bisa cuma menangis. Lama-kelamaan mataku terasa berat dan akhirnya aku tertidur didalam tangisku. Didalam kesedihan, kemarahan, kecemasan dan kebingunganku.
          Sore itu, aku bangun dengan kelelahan yang luar biasa. Aku berjalan keluar kamar untuk mengambil air minum. Tetapi baru saja membuka pintu kamarku, ayahku sudah berada didepan pintu.
          “Alice, ikut ayah yuk” Ajaknya.
          “Kemana?” Tanyaku dengan malas. Yang jelas sekarang aku tidak mau pergi kemana-mana.
          “Banyak nanya deh, udah ikut ayah yuk” Jawabnya.
          “Okay, but give me time to change and take a bath.” Kataku mengalah. Tapi tiba-tiba aku merasa sangat lapar sekarang. “And for eat. I don’t even lunch today” Lanjutku. Lalu aku pergi meninggalkan ayah yang berdiri disana.
         
          *skip*

          Sore itu, ayah mengajakku ke sebuah rumah. Aku memandangi rumah itu. Rumah itu berbeda. Amat sangat mewah, siapa yang tinggal disini? Buat apa ayah mengajakku kesini?. Lot of question on my mind.





Sorry its too bad:”(
This part its still talk about the #flashback of Alice’s life
And its too short, too *I’m tired to write._.V*
Thanks for readingJ
Please give me a feedback:D I really really need thatJ Just leave me a commentJ Everybody can leave me a comment
This is the first long story I’ve made
I’ll post part 3 ASAP!!!
          Sincerely
          -Risma

4 comments:

  1. Aku suka ini, Risma. Kamu memiliki bahasa yang sangat sangat khas*begitu pula di keseharianmu.
    Jadi... LANJUTKAN!ALWAYS BE YOURSELF,, Risma.I support you from behind here.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rasanya kayak aslinya gue orang freak banget yeh-_- But Thanks You! That's mean a lot to me! I will! Love ya sweetie~
      -Writer

      Delete
  2. Ceritanya Ampir Sma,, Sma gw maksudnya pas orang tua Nya itu lohhh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cerita kamu yang mana? Mungkin aja pikiran kita samaa~ Sehati gituuuhh~ Tapi itu aku gak nyontek kemana-mana kok;3 Ini asli buatan aku sendiri~

      Delete