“You Always Live In My Heart”
( #YALIMH )
Made by @Rismafebst
#YouAlwaysLiveInMyHeart
Made by @Rismafebst
Part 25
*Oh iya, udah lama writer mau bilang writer minta maaf kalo di story ini grammarnya rada-rada kaco._.V maklum writer kan bukan bule. Happy Reading GuysJ*
Tiba-tiba Greyson melepas pelukannya dan berlutut didepan gue. “Please let me save you, hugging you, protect you forever ever after. To keep you always in my side. Please let me Always Live In Your Heart. Let the star watching us together. Let the moon singing to us. Let this beach be the witness for our love. Let the see be our guide. Let this night be our night. And the most important thing, Let me call you’re MINE”
ASDFGHJKLQWERTYUIOPZXCVBNM, ga bisa diungkapin pake kata-kata kawan\m/ OH MY GOD, GUE *BRB MATI* RASANYA! Asdfghjkl, itu beneran sumpah, itu romantis abis, sumpah gue speechless, breathless, fearless bercampur jadi satu. Saking bingungnya gue sampe diem aja.
“Lice?” Tanya Greyson menanti jawaban dari gue. Dan masih dalam posisi berlutut didepan gue.
“I’m speechless GreyGrey” Jawab gue yang masih bener-bener shock abis.
“Let you? I begging pleasee” Lanjut Greyson. OH MY GOD ya ampun.
Dan gue menjawab dengan menarik Greyson berdiri, dan menciumnya sebagai jawaban. “Yes Yes YES YESS I SAID YESS” Jawab gue sambil tersenyum.
Dan tiba-tiba Greyson memeluk gue dan mengangkat gue dan memutar tubuh gue. “YEAY, finally. THANKS GOD” Teriak Greyson dengan masih memutar gue. Gue jadi pusing jadinya.
“GreyGrey stop it or we will fall to the water” Kata gue.
“Okay, babe. Haha, happy to call you babe.” Jawab Greyson. Dan Greyson menurunkan gue.
Berarti sekarang gue udah jadi GirlF seorang Greyson Chance dong ya? Dan Greyson Chance juga first kiss pertama gue? Sumpah itu tadi bukan mimpi? Sumpah Greyson beneran nyium gue? Dan beneran tadi Greyson manggil gue babe? Ya ampun, pipi gue rasanya memanas. Jangan-jangan gue blushing lagi. Ya ampun jangan sampe-jangan sampe.
“Hey honey, you blushing now. Haha” Kata Greyson sambil meluk gue dan nyium leher gue dari belakang. Sensarinya WAW banget ya tuhan.
“You made this GreyGrey” Jawab gue. “Hey, I think I wanna change.” Lanjut gue.
“Me too.” Balas Greyson.
Dan jadilah gue jalan sambil berpegangan tangan dengan Greyson. Ga tau kenapa, sekarang rasanya gue gak perduli apapun di dunia ini. Yang gue peduli cuma I’M GREYSON’S and GREYSON’S MINE.
Sesampainya di lobby Main Building, “Hey, do you wanna in? I’m sure Jason have a t-shirt for ya” Kata gue.
“Of course baby” Setuju Greyson.
Sesampainya dikamar, gue ngasih baju Jason untuk Greyson dan nyuruh dia ganti baju dikamar mandi dan gue ganti baju didalem lemari. Ya kali kita ganti baju bareng, bukan muhrim kawan-_-
Setelah itu gue dan greyson BERDUAAN duduk didepan tv. Gue masih di dekapan Greyson. Tiba-tiba ada suara denting piano. Pasti dari piano di lantai tujuh deh. Ya ampun ga tau apa disini ada orang sedeng yang cinta banget sama piano. Kalo gue sama piano? Megang aja ga pernah-_- ngapain amat yeh. Mending gue baca buku ato ngapain deh daripada main piano.
“Who’s play that hun?” Tanya Greyson yang masih sambil mainin rambut gue. Ini orang satu emang aneh.
“I think my dad, why?” Jawab gue.
“Let’s go there.” Ajak Greyson sambil narik gue.
Di lift menuju lantai 7, “Are you can play babe?” Tanya Greyson lagi dengan senyum aneh penuh harapan gitu.
“I never touch a piano haha peace baby boy.” Jawab gue.
“Don’t worry, I’ll teach you sweetheart” Kata greyson sambil ngelus rambut gue lembut.
“Are you sure you’ll be a good teacher honey?” Tanya gue.
“The Best! I’m ur piano teacher, ur boyfriend and ur idol too.” Jawab Greyson semangat.
Setelah kita berdua sampai di lantai tujuh, ternyata dad John udah ga ada-_-. Dan jadinya gue sama Greyson yang belajar sambil pacaran.
Gila, belajar piano susah gile, rumit aja. Tapi berhubung gue belajarnya sambil pacaran sih enak aja yaw:3 (Belajar pianonya di skip yaw, writer ga ngerti apa-apa sama piano._.V)
*skip: End of Autumn*
Lo lo semua harus tau, gue udah bisa main Twingkle Twingkle Little Star pake piano loh._.V –selama ini belajar cuma baru bisa itu doang-_-V-.
Sebelum pantai ditutup untuk musim dingin, gue sama greyson berencana ke pantai tempat kita jadian untuk yang terakhir kalinya.
“Ready baby?” Tanya Greyson yang tiba-tiba meluk gue dari belakang. Jujur meskipun gue sama greyson udah jadian lama tapi gue masih tetep aja ngerasain kayak disengat listrik tiap kali dipeluk dan dipegang sama greyson.
“Ready! Let’s go then” Jawab gue. Hari-hari terakhir ini emang hari-hari yang paling ngebahagiain buat gue.
*AUTHOR’S POV*
Apa iya mereka akan hidup bahagia? Apa iya mereka akan selalu bersama? Apa iya story ini akan ending disini? Etss, tunggu dulu storynya ga akan end sampe part ini kok. Bakal ada banyak banget TROUBLE dong dalam story ini *writer mulai berpikiran jahat*. So, ikutin terus yaw ceritanyaJ
That’s all part 25
Lumayan panjangkan?
Thanks for readingJ
Give me a feedback please?
Wait for next partJ
Sincerely
-Risma (Oreonator\m/)
No comments:
Post a Comment