“You Always Live In My Heart”
( #YALIMH )
Made by @Rismafebst
#YouAlwaysLiveInMyHeart
Made by @Rismafebst
Part 30
“Bad Accident and My Life Saver”
*part sebelomnya kepotong pas lagi cenat-cenut banget yah._. part ini juga masih rada sadis banget malah. Tapi di part ini ada adegan so sweetnya juga;3. Sorry, I told you I just want you to feels a lot of emotion in this storyJ happy, angry, sad, confuse, dissapointed, alone, regretted, and all emotion that a human have. Happy Reading GuysJ*
*GREYSON’S POV*
“Last question before its going to end, WHAT OUR KISSING MEANING THEN? Just want to hurt me? WHY NOW, YOU KISSING YOUR EX IN FRONT OF ME?” Tanya alice ke gue. Pertanyaan itu…
Tunggu, itu ada mobil kenceng dari arah sana, alice? Gak gaboleh! Jangan berpikiran aneh dulu.
“MY LICE WATCH OUT…!!!” Teriak gue-
*ALICE’S POV: HOSPITAL*
Semua kejadian itu berlalu cepat. Memaksa gue mencerna semuanya yang belom gue mengerti. Kejadian itu berkelut menari-nari di pikiran gue. Kepala gue pengat dengan segelintir potongan-potongan tidak jelas kejadian yang baru saja terjadi.
Gue sekarang ada di koridor salah satu hospital di LA. Menunggu kabar seorang laki-laki yang… sukses membuat hidup gue berubah seratus delapan puluh derajat!. Dan juga sukses membuat gue diliputi perasaan kalut, cemas, khawatir menyelimuti gue. Terutama perasaan… bersalah.
Teringat kembali akan kata-katanya…
#FLASHBACK
(#Np. Overboard by JustinB)
“MY LICE WATCH OUT…!!!” seketika suara laki-laki itu memecahkan pikiran gue.
Gue berbalik malas ke arah suara itu berasal. Yang bisa gue lihat cuma wajah panik greyson. ‘panik’? Tapi ada apa? Greyson panik kenapa?.
Tunggu, gue rasa ada sesuatu yang gak bener disini. Tapi gue gatau itu apa. Seketika pikiran gue menoleh ke samping, oh tidak… Napas gue tercekat. Seluruh tubuh gue gabisa gue gerakin. Tapi gue harus menghindari truk di depan gue yang berjalan amat sangat cepat, menurut gue. Gue berusaha lari dari keadaan itu. Tapi kenapa tubuh gue gini?! CRAP!
Tapi tiba-tiba tubuh gue didorong ke samping oleh dua buah tangan kuat. Dua buah tangan yang berhasil membuat sejumlah setruman listrik mengalir ditubuh gue disaat genting seperti ini.
Dan… TERLAMBAT! Truk itu telah berhasil membuat seseorang terlempar. Gue tau badan gue sakit membentur trotoar. Tapi itu semua bukan apa-apa setelah gue membuka mata dan melihat… orang yang paling gue sayangi tapi gabisa gue miliki (#eaaa) terbujur lemas setelah… MENYELAMATKAN GUE!
My Life Saver, Greyson Chance.
“GREYGREY!!!” Teriak gue menghampiri Greyson yang sudah terbujur amat sangat lemas. “Are you okay?” Lanjut gue. Pertanyaan bodoh sih-_-
Greyson ga merespon pertanyaan gue. Semua dari raut mukanya gue bisa baca, greyson menahan sakit. Gue menaruh kepalanya di pangkuan gue. Tapi saat itu gue melihat tangan gue berlumuran darah. Bukan darah gue tapi… darah My Life Saver gue. DARAH GREYGREY GUE! “GREYSON, YOU BLOODY!! OH MY GREY, SO MUCH BLOOD!” Teriak gue cemas. Gemuruh di dada gue, alarm di tubuh gue berbunyi, firasat buruk gue menghampiri, gue panik, gue panik, gue bilang gue panik tingkat dewa dewi!
“Call Hospital! Call Clicic! Call A Doctor! Call Pleasseeee! There’s someone need help here!!!” Teriak gue meminta bantuan. Greyson masih di dalam dekapan gue, gue ga peduli kalau baju gue penuh darah. Gue ga peduli apapun, tapi… kenapa tadi greyson menyelamatkan gue?! Dan sekarang? Pleasee gue pengen banget bertukar tempat dengan laki-laki ini. Gue ga sanggup melihat orang yang gue sayangi menderita terutama karena… gue.
Tiba-tiba gue merasa pipi gue dipegang sebuah tangan, tangan kuat, tangan penyelamat gue. Otomatis gue melihat greyson yang masih didalam dekapan gue. Greyson tersenyum manis. Senyuman yang mengatakan ‘Everythings its gonna be okay’. Tapi gue tau, everythings is not okay!!!
Semakin banyak darah disekeliling greyson. Gue ga tahan. Perlahan, air mata gue meronta keluar. Di winter ini ga mampu untuk membekukan air mata gue. Air mata yang membasahi tangan greyson di pipi gue. “You’re not beautiful anymore when you cry. Just like a monster” Kata greyson tiba-tiba. Greyson tertawa renyah. Ya ampun anak ini, disaat genting gini aja masih bisa-bisanya ngajakin bercanda dan tertawa lepas seperti itu-_-.
“And you’re not cute anymore when you like this. Really make me got panic” Balas gue tertawa hambar. Fake laugh. Ya karena gue bener-bener panik?!
Greyson mengelus pipi gue lembut, menghapus air mata yang tetap saja menurun deras di pipi gue. Menghilangkan sedikit kepanikan dalam diri gue. “You said I’m a cute boy ever when we’re in the beach” Kata Greyson. Ya ampun, greyson masih ingetkah? Dengan kejadian itu? Greyson inget setiap kata yang udah gue ucapin? Greyson masih ingetkah dengan tragedi Pajamas Teddy Bear?
#flashback
Disaat greyson minum Hot chocolate yang tadi gue kasih ke dia, gue sadar. GREYSON MASIH PAKE TEDDY BEAR PAJAMAS! Sumpah gue bener-bener gak tahan untuk ketawa. Ya ampun masa anak laki-laki umur 14 tahun masih pake Teddy Bear pajamas?!.
“Why are you laughing at?” tanya greyson yang bingung dengan muka super cengo.
“BHAHAHAHAHA, you… *ketawa* you… *ketawa*…” Akhirnya gue bikin isyarat nyuruh greyson liat bajunya.
Greyson langsung keselek sama hot chocolate yang tadi dia minum. Dan gue makin tambah ngakak. Muka greyson langsung blushing and more and more (bayangin deh pasti UNYU PARAH). Sumpah, disitu gue hampir ngakak jungkir balik.
“Oh my god…” kata greyson sambil nutupin wajahnya yang blushing. Gue yang ada malah tambah ngakak dan ngakak dan ngakak. Itu hiburan tersendiri kawan.
“BHAHAHAHAHA WAKAKAKAK MUEHEHUEHUAHAE, you look like really really a cute boy ever when you got blush. Really like a kid.” Kata gue yang diselingi dengan ketawa. Dan upsss, gue keceplosan manggil greyson a cute boy ever-_-
Greyson langsung buka mukanya dan bilang, “I know I’m cute.” Dan sekarang gue udah bener-bener berenti ketawa. Sumpah ini anak satu narsis banget yah-____-
#End of flashback
Gue tersenyum mengingat flashback itu lagi. Mungkin autumn itu dingin dengan segala salju disekeliling gue dan greyson, tapi gue bener-bener merasa kalau gue lagi ada di tengah-tengah summer dengan kehangatan yang greyson buat.
Dengan sebuah gerakan frontal, tangan greyson menyentuh ujung bibir gue yang lagi tersenyum. Sentuhan itu… sentuhan yang udah ga pernah gue dapet lagi setelah lauren datang. Darah didalam tubuh gue mendesir cepat. Padahal gue tau, kita berdua lagi ditengah-tengah jalan dengan greyson yang terluka parah didekapan gue.
Gue masih bisa liat darah greyson yang kini sudah mulai membeku dengan segala salju dan temperatur tinggi disekeliling kita. Pasti ini semua terasa sangat… sakit.
Tapi kenapa orang-orang disekitar kita? Cuma bisa menonton adegan antara gue dan greyson. Adegan dua pasang manusia yang mereka pikir ‘so sweet’. Tapi mereka kira ini teather dadakan apa-_-
(N.P. Forever And Always by TaylorS.)
“Lice -or I start to call you monster because you’re really like that now-” Gue terkekeh geli. Disaat kayak gini ini anak masih aja-_- “Just want you to know. I’m not kissing her but she did not me. And you the only one girl in this world that I love now. You Always Live In My Heart. Forever And Always. I never want someone to hurt you but at least I’m the one that hurting you honey. And please get back with me…” Pengakuan Greyson menjadi kata-kata terakhir sebelum dia jatuh pingsan.
#END OF FLASHBACK
Yah, ajakan nabalik greyson yang belum sempat Alice jawab adalah kata-kata terakhir greyson yang Alice dengar sampai saat ini.
And… she knew greyson never cheating on her.
But its too late because… Her Life Saver… Its still lying now.
That all part 30
Sadis tapi unyu._. Bingung dah yah deskripsiinnya-_-
Maaf yah ceritanya jadi kayak sinetron gitu-_- Tapi tenang ini episodenya ga bakal banyak kayak Putri Yang Tertukar kok~ #eh
What’s happens next? Find out in the next part~
Thanks for readingJ
F. E. E. D. B. A. C. K~ Don’t forget it~ Itu berarti banget buat saya B)
Sincerely,
-Risma(Oreo’s Life Saver~)
keren loh ceritanya ~
ReplyDelete*ngefly ke pluto baliknya dijemput greyson* haha
Delete-Writer;)