“You Always Live In My Heart”
( #YALIMH )
Made by @Rismafebst
#YouAlwaysLiveInMyHeart
Made by @Rismafebst
Part 31
“The Price”
*Gimana kalo tiba-tiba greysonnya ga inget alice? Malah dia nabalik sama lauren?. Terus greyson mengalami kecelakaan kedua. Dan akhirnya inget dengan Alice lagi –beh, sinetron banget story ini yeh- But, just check this part out;) Happy Reading GuysJ*
P.S. GILAAA!!! Makasih banget yang udah ngedoain writer sukses olimpiade ipa kemarenJ Writer masuk final se-dkiJ Thank allJ This part is for you~
Yah, ajakan nabalik greyson yang belum sempat Alice jawab adalah kata-kata terakhir greyson yang Alice dengar sampai saat ini.
Gue masih bisa melihat bayangan Greyson yang dikelilingi alat-alat medis terlihat melalui jendela kecil dipintu UGD. Masih bisa terlihat dari tempat gue duduk sekarang. Sekarang, Cody, Alli dan Jason beserta Mom Lisa telah tiba.
“What happens to my son?” Tanya mom Lisa panik.
Jujur, perasaan gue merasa bersalah banget. Gue yang menyebabkan semua ini terjadi._. Gue emang big trouble maker banget. “Its because of me” Kata gue lemas. Tekat gue, gue harus bertanggung jawab dengan semua ini.
“What do you mean, sis?” Tanya Jason kaget.
“All that happened is because of me.” Jawab gue lemah. Gue tau apa yang akan terjadiL
“Tell us” Kata Mom Lisa yang wajahnya berubah serius. Ucapannya berubah dingin. I’ll be dead, I thought.
Gue menjelakan semuanya. Dengan ucapan yang terpotong-potong dengan tangisan penyesalan, tentu saja. “I’m sorry” Hanya kata-kata itu yang gue bisa setelah semua penjelasan panjang –dan mungkin juga, susah dimengerti karena diselingi tangis- yang gue utarakan.
“Just go home now.” Kata mom Lisa dengan begitu dingin kepada gue. Gak, gue ga mau pulang! Gue mau memastikan greyson baik-baik aja.
“Just go home now.” Kata mom Lisa dengan begitu dingin kepada gue. Gak, gue ga mau pulang! Gue mau memastikan greyson baik-baik aja.
“Sorry but big no before greyson wake up.” Kata gue.
“NO! You made this mess” Kata seseorang cewek. Itu lauren. “You made greyson like this! If greyson still with me his never be like this!” Lanjutnya. Jujur, gue tersinggung. Amat sangat tersinggung. Tapi mungkin, apa yang dikatakan lauren semuanya itu bener.
“Hey, don’t talk with my sister like that!” kata Jason ngebela gue. Gawat kalo sama Jason bisa jadi perang nantinya.
“Stop it jason” Kata gue menahan jason. “She’s right, this was my fault” Lanjut gue.
“But what’s wrong if you just want to wait to make sure greyson its okay?” Balas Jason. Emang sih, jason ada benarnya juga.
Gue diem, ga tau apa yang harus gue katakan lagi. Gue disini, posisi gue yang tepojok, kesalahan gue yang fatal membuat gue ga berani ngelawan lagi.
“Please, do not make greyson meet you again. Its enough. Please, I’m begging. Never go to meet greyson again.” Kata Mom Lisa. Mungkin ini emang waktu terakhir untuk ketemu greyson. Mungkin gue sama greyson emang gak ditakdirkan untuk bersama. Mungkin GreyGrey-Lice its never can be back again.
Tapi bisakah untuk kali ini aja? “Please I’ll waiting from here. If I see Greyson already wake up from window, I’ll go” Kata gue.
“Okay” Kata Mom Lisa sambil berlalu bersama lauren. Mungkin mengurus kepindahan greyson dari UGD. Tadi kata dokter, greyson udah baikkan dan bisa dipindahkan ke kamar VIP.
“Alice, don’t be sad” Kata Alli yang memeluk gue. Ya ampun, bahkan gue sampe ga sadar disitu juga ada Alli dengan Coco.
“You’ll meet him again. Don’t worry, mom Lisa just got little angried and worried” Kata Cody sambil menepuk-nepuk pundak gue.
“I’ll always beside you my dearest sis” Kata Jason yang memeluk gue sekaligus Alli –karena alli masih meluk gue.
Ya ampun, mereka semua itu mukjizat.
*skip*
Sudah tiga jam dari kepindahan greyson ke kamar di Hospital ini, tapi? Greyson masih juga belum sadar. Gue cuma ingin melihat mata greyson untuk yang terakhir kalinya. Melihat senyumnya. Memastikan Greyson baik-baik saja. Walau terdapat jendela dan pintu tebal membatasinya.
“GreyGrey wake up” Ucap gue pelan tapi dengan amat sangat penuh harapan.
*GREYSON’S POV: In room*
Jantung gue berpacu. Sesuatu mendorongnya. Gue bener-bener lemes. Tapi gue masih bisa ngerasain bau yang paling gue benci… HOSPITAL. Mungkin, ini waktunya gue meninggalkan dunia ini. Melayang di udara. Bergabung dengan bintang-bintang di langit yang menghiasi malam yang kelam. Bernyanyi bagi-bagi orang-orang yang sedang broken heart di dunia ini. Mengisi kesepian mereka.
“GreyGrey wake up” Suara itu mengangkat gue kedunia. Gue ga mau meninggalkan dunia ini. Belum saatnya. Masih ada seseorang yang ingin gue jaga, selamanya.
Cuma kata itu yang ada di otak gue. “Alice, Alice, Alice”.
Mata gue perlahan terbuka. Jezz! Seketika cahaya lampu menyerbu penglihatan gue. Membuat seakan-akan gue buta.
“Alice… Alice… Alice… Alice…” Gumam gue. Gue melihat sekeliling dengan mata gue yang masih setengah buta kayak gini.
“Alice I already woke up” Kata gue tersenyum bersemangat menyambut apa yang telah membuat gue sadar.
Tapi seketika senyuman gue memudar. Yang berdiri mengitira gue cuma, mom Lisa, Cody, Alli dan… lauren. “Where’s Alice?” Tanya gue.
*ALICE’S POV: Outside the room*
Harapan gue terkabul! Greyson sadar. Hati gue lega rasanya. Akhirnya gue kembali melihat mata coklat itu berbinar-binar.
“Alice I already woke up” Kata-kata itu terdengar dikepala gue. Dan saat itu juga senyum greyson terpampang di wajahnya. Senyum terakhir. Inilah saatnya.
“Jason, let’s go home” Pinta gue.
“Okay sis” Jawab Jason yang langsung mengacir duluan.
*skip*
(N.P. The One That Got Away –by KatyP.)
The one, the one, the one, the one that got away
All this money can’t buy me a time machine no…
Can’t replace you with a million rings no…
I shoulda told you what you meant to me woah
Couse now I pay the price
Sesampainya di MRH, gue langsung pergi ke pantai. Gue tau pantai emang ditutup pada saat winter. Tapi cuma itu satu-satu tempat yang bisa ngebuat gue tenang. Cuma itu.
Saat ini, saat gue memutuskan untuk meninggalkan greyson…
Sesampainya di pantai private yang ditutup saat musim dingin. Kalian mungkin bingung how I can get here? Am I right? Tentu saja, dengan sedikit ide sedeng ala Alice. Yap, gue turun ke sini melewati bagian tebing di taman MRH. Agak sadis emang, but its worked!
Sesampainya di pantai, gue takjub banget. Satu pertanyaan di benak gue ‘Kenapa Air Laut Ga Beku?’. Iya, air laut ga beku disaat musim dingin. Mungkin airnya berubah dingin, tapi? Gak beku. Oke gue tau air laut itu mengandung garam yang bisa membuat air laut ga pernah beku. Gue pernah membaca itu di ensiklopedia di perpustakaan sekolah gue di Indonesia dulu.
Tapi disekeliling gue emang bersalju. Dingin. Padahal gue udah pake baju lapis tujuh! Ga nanggung-nanggung gue langsung pake baju LAPIS TUJUH\m/. Tapi tetep aja dingin-_- haruskah gue pake lapis sebelas? Jadi kue lapis spesial deh gue-_- haha.
Saatnya gue ngelepasin greyson. Gue sama Greyson ga mungkin pernah bisa bersatu. Gue tau, gue ngelanggar itu. And now, I must pay the price. Yeah, I must pay the price.
Seharusnya juga gue ga pernah mutusin greyson. Dan dengan tololnya keluar MRH. Seharusnya gue kasih tau greyson, betapa dia berarti buat gue. But its too late, now I already paid the price.
Dengan pikiran gue yang sedang melebur di titik hancurnya dan otak sedeng yang secara alamiah udah gue miliki, atau lebih ke karena gue penasaran. Gue celupin kaki gue di air laut. Melepas kaos kaki dan sepatu musim dingin gue yang super duper tebel. Jangan salah, baru buka gituan aja udah dingin mamen. Gue celupin kaki gue.
JEEZZ!
Rasanya dingin banget._. Seketika berputar kelibatan kenangan…
#Flashback: Autumn, when Alice and Greyson still together
“Honey come on! Go down! We’ll play water sport!” ajakan Greyson yang bersemangat.
“Water sport? In autumn? Are you sure?” Tanya gue.
“You’re afraid, aren’t you? Haha, don’t worry I’ll there” Jawabnya.
“Hmmm, okay then” Balas gue yang langsung turun ke pantai. Ternyata disana udah ada cody, alli sama jason juga.
“So? What we gonna play first?” Tanya gue setibanya di pantai.
“BananaBoat is good for start!” Usul Cody, dan semua setuju. Unless… gue._.
Jujur, gue belom pernah naik begituan. Di Jakartakan pantainya lumayan kotor-_- mana bisa dibuat maen begituan.
“Haha, ms. Racle is afraid. Look at her face! Hahahaha” Wanjir, gue ketauan sama greyson-_- Gue emang takut._. cuma gue malu mengakuinnya._.
Its all part 31
Flashbacknya belom selesai._.V piss kk terlalu cape untuk menulisnya
Thanks for reading;)
Please give me a feedback;)
Ask me for next part;)
Sincerely,
-Risma (Oreo~ Oreo~ Oreo~)
P.S. maaf ceritanya rada-rada ganyambung. Udah beberapa hari terakhir ini, sejak… Chloe mention greyson._. writer rada-rada gak mood nulis-_- #curcolseket
No comments:
Post a Comment