Risma's few words

Please visit http://www.wattpad.com/Rismafebst for other story from this blog's owner.


As long as I know. There is two different story in our life. One is dream, and other is reality.

Dream. Everyone have, I mean, everyone must have a dream. It's like the goal of our life. What we are fighting for. What we are dying for. But sometimes, a dream can be hard and hurt. It's depend on reality.

Reality. This is what people scare about. The truth. What we are living now. But you know what? Reality can be better than our dream as long as we are never give up on it. So yeah, it's depend on are we believe in our dream or not.

But in here, I'm gonna show you that we can have both of them. Yeah, you probably right. This is why this page called 'a place for dream and reality'.

How? You may ask?

I'll answer you with 'do you know how much word have a power of you? how a single story can change you?'

So, I, Risma as this blog's owner, will write you that story.

And I will be grateful if you read this. Thank you to waste your time reading my story. I really appreciate it.

Monday, January 9, 2012

You Always Live In My Heart -part 29

“You Always Live In My Heart”
( #YALIMH )
Made by @Rismafebst

#YouAlwaysLiveInMyHeart
Made by @Rismafebst

Part 29
“Just Until Now”

*pasti penasaran gara-gara part sebelomnya kepotong pas lagi seru._. dan jujur part bener-bener part sadis, lebih sadis dari sebelumnya –writer licik-. Sorry, but I just want you to feels a lot of emotion in hereJ Not just happy, but angry, sad, confuse, dissapointed, alone, regretted, and all emotion that a human have. Oh iya, mulai part ini satu part kayak dua ato tiga part sebelumnya tapi writernya ngepostnya rada lama._. Udah mulai sibuk urusan sekolah-_-V Happy Reading GuysJ*



“GreyGrey” Suara lirih itu berasal dari pintu. Suara itu membuat gue sadar, dan mendorong Lala. Suara seseorang yang paling gak mau gue sakitin alias paling berarti dalam hidup gue, Alice.

Gue sempet ngeliat Alice menangis kemudian pergi.
“What the heck what are you doing? Now, I hurt the only one girl in this world that I never want to hurt” Kata gue meninggalkan Lala dan mencoba berlari menyusul Alice.

*ALICE’S POV*

“No! No! Nobody can take Greyson michael from me! NOBODY!” Gue denger suara itu dari dalam studio. Oh my… dugaan gue bener.
“dug!” Gue ngebanting pintu studio dengan keras, dan itu ga cukup ngebuat dua orang diruangan itu. Dua orang yang entah sedang dirasuki apa. Untuk memberhentikan apa yang sedang mereka lakukan.
Greyson? Selama ini gue apa? Sekarang? Dia ngeboongin gue! Dia rela buat ngelakuin kayak gitu cuma buat ketemu lala? Apa selama ini gue itu cuma greyson buat pelarian doang? Hah? Greys? Kenapa sekarang lo cium lala di saat lo… DISAAT LO UDAH PUNYA GUE?! KENAPAAAA? ASDFGHJKL, GUE GA NGERTII TOLONG JELASIN KE GUEEE GREYGREY?! APA MAKSUD LO? APA MAKSUD SEMUA INI? APA MAKSUD LO NYIUM LAUREN WESTPHALEN GREYS? APAAAA?
Gue bisa ngerasain, air mata anget (bahasa apalagi ini-_-) perlahan menuruni pipi gue. Gue tau pasti sekarang gue udah jadi kayak anak tolol yang nangis kejer  karena seorang cowok yang ga berguna-_- atau lebih kearah, anak kecil yang nangis kejer karena ga dibeliin balon sama orang tuanya.
“GreyGrey” Kata gue lemes dan langsung meninggalkan ruangan itu gue ga kuat ngeliat itu semua. Oke, mom pernah bilang “If you ready to falling in love its mean you ready to broken heart too”, dan waktu itu gue bilang gue siap. Ngga gue salah, gue belom siap sama sekali untuk broken heart-_-
Gue lari keluar dari middle building, gue memilih untuk lari ke arah public place di tengah-tengah keramaian, karena gue tau greyson ga mungkin berani muncul disini, pasti akan banyak paparazzi yang mengincar dia. Gue lari terus semakin kencang dan kencang lagi. Dan alhasil gue ga tau kenapa gue tiba-tiba ada di taman. Tepatnya di sisi taman tempat gue bertemu cody pada saat dinner di hari pertama Greyson dan Cody sampai disini (part 13).
Okke, gue cape lari-larian sambil nangis kejer ditengah banyak orang kayak orang sedeng banget-_-. Gue duduk dibangku disana. Winter udah mulai kerasa banget di udara, Dan gebleknya gue adalah gue masih pake summer dress di udara dingin gini. Tapi udara winter nan dingin ini ga bisa membekukan air mata gue. Gue tetep nangis. Gue menutup mata, I prayed… God, please stop this tears:”(
Tiba-tiba gue ngerasain sebuah jaket yang berbau familiar berada disekeliling tubuh gue dan tangan yang familiar juga yang megang tangan gue. Otamatis gue langsung buka mata. Yap gue tau itu siapa, itu Greyson.
Gue langsung menepis tangan dia, tapi masih dengan jaket itu ditubuh gue. Oke, gue ga mau kehilangan jaket ini #LOL. Gue berdiri, memandang greyson sengit. “WHAT THE HECK WHAT ARE YOU DOING?” Tanya gue sengit. Gue marah, yah gue marah, GUE MARAH, GUE MARAH?! TERIMA ITU GREYSON!
“I’m so sorry, I lost con-” Jawab Greyson tapi keburu gue potong.
“I DON’T WANNA KNOW! What are you doing here? WHY DON’T YOU KISSING YOUR EX AGAIN?! Ha?” Tanya gue lebih sengit dari sebelumnya.
“I’m so sorry Alice” Kata Greyson. Yang berdiri dan memegang pundak gue kuat. Tapi gue menepisnya.
“It’s not my question! I ASKED YOU, WHY DON’T YOU GO BACK TO THAT GIRL? KISSING HER AGAIN?” Tanya gue lagi dengan nada yang lebih tinggi.
“I lost control. She kiss-” Jawab greyson yang lagi-lagi gue potong.
“Okay, its enough! I know! You just using me right? You just using me, so you can make her jealous and then you’ll getting by with her, right? I GET IT KNOW! SERIOUSLY, I GET IT NOW!” Kata gue yang bener-bener dengan amarah.
“DO YOU THINK I LIKE THAT? REALLY? OKAY, I’LL BE LIKE LIKE THAT! HAPPY?” Balas Greyson yang creepy banget. Wanjir, greyson kalo marah serem banget. Gilaaaa, gue ga pernah ngeliat greyson kayak gini (#Greysonfact Kata Alexa, Greyson kalo lagi marah serem banget).
“YES, GO BACK WITH HER NOW! GO THEN! GO KISSING HER! GO DO IT AGAIN D*RK!” Teriak gue dengan omongan kasar ngebales greyson.
“OKAY THEN, IF YOU WANT IT!” Teriak greyson ngebales gue.
Gue ga tahan adu bacot lama-lama sama Greyson. Makan hati tau gak-_- (#korbaniklan). Gue memilih pergi dari tempat itu ASAP!. “I think there’s no GreyGrey loves Lice again. Just until now.” Kata gue lemah dan berlari meninggalkan greyson. Kata-kata itu, kata-kata itu keluar begitu aja dari mulut gue. Ucapan yang secara ga langsung menyatakan ‘We’re Overed’.
Pasti, gue tau pasti greyson bakal kejar gue. Gue bisa ngerasain langkah seseorang yang berlari kencang, tepat dibelakang gue. Gue berlari ke arah ke luar MRH. Karena gue tau, kalo gue berlari di area MRH greyson pasti bakal nemuin gue kayak tadi lagi.
Jujur, sesampainya diluar gerbang MRH, gue bingung gue mau kemana-_-. Gue emang udah lama tinggal di LA tapi gue sama sekali ga pernah keluar MRH, sekalinya keluar MRH itu pasti naik mobil, kan mana gue ngerti-__- (emang dasar orang tajir yeh-_-, bagi-bagi writer dong al~)
Gue mencoba menyebrang ke trotoar di sisi jalan yang lain, tapi pada saat gue ada di tengah jalan, “ALICE DIAMOND RACLE!” Gue mendengar greyson memanggil nama gue dari belakang. Gue berbalik. “LAST WORD BEFORE ITS GOING TO END, I LOVE YOU SO MUCH!” lanjut Greyson-_- greyson geblek-_-, disitu ada paparazzi coy, mau taro dimana nama gue? Masa nanti tiba-tiba gue ada di majalah dengan artikel “Orang Sedeng Nangis Ditengah Jalan Di LA” atau “Greyson New Girlfriend” lalu para enchancers pasti bakal sakit hati sama gue karena mengambil boyfriend  mereka. Atau yang paling parah, dua artikel itu disatukan menjadi “Greyson Chance Mengalami Gangguan Jiwa Karena Menyatakan Cinta Kepada Gadis Tidak Waras Yang Menangis Di Tengah Jalan”, mau ditaro dimana muka gue ini? GREYSON CHANCE TANGGUNG JAWAB LO NANTI!
“Last question before its going to end, WHAT OUR KISSING MEANING THEN? Just want to hurt me? WHY NOW, YOU KISSING YOUR EX IN FRONT OF ME?” Bales gue dengan suara keras yang ga mau kalah, biar yang kebagian artikel jelek bukan gue doang yeh-_- sekalian gue mau nanya ke dia. Okke, sekarang gue tenggelam dalam pikiran gue sendiri.
Putaran flashback itu balik menghampiri gue, saat pertama kali bertemu greyson di… Oh my… gue baru sadar! Saat pertama kali gue ketemu Greyson itu bukan di MRH, tapi di Edmond! Di hutan kecil itu…

#flashback: Edmond, Oklahoma

“Hey, do you see a cat around here?” tanya seseorang cowok yang menghampiri gue. Sumpah gue merasa gue sering banget denger suara dia, suaranya itu loh familiar banget. Tapi gue lupa.
          “Oh that cat, the injured cat? Yeah, I see that cat.” Kata gue santai.
          “What are you doing to the cat? Seriously its just a cat.” Kata dia salah paham.
          “Hey, I’m not a devil ya know. I just try to treat the cat. Well, is that your cat?” Kata gue.
          “Its not you’re bisnis devil, where is my cat now?” kata dia songong. Et, nih orang ngajakin perang-_-
          “ya elah, selo sabi kali mbak. Gitu doang-_-” gumam gue yang gak sadar kalo gue pake bahasa Indonesia.
          “What are you just saying?” tanya dia bingung.
          “hmm nothing, well, your cat is running to there.” Kata gue sambil nunjuk jalan dimana tadi kucing itu lari. Udah ah, males gue ngomong sama cowok ini.
          “okay then” Kata dia langsung pergi. Cihh, langsung pergi gitu aja gak pake terima kasih. Gak sopan-_- “thanks you” Lanjut dia. Pas dia ngomong gitu kacamatanya kendur sehingga gue bisa ngeliat matanya.

#End of flashback

          Aduh kenapa gue baru sadar kalo saat itu adalah saat pertama kalinya gue ngeliat greyson? Kenapa baru sekarang gue sadar?.
“MY LICE WATCH OUT…!!!” suara greyson memecahkan pikiran gue. Ada apa inih?



That’s all part 29
Apa saya bilang sadiskan di part ini?
Dan maaf yah ceritanya itu rada-rada mirip sinetron.
Maklum yah, story pertamaJ Ada yang baca aja bersyukur~
Apa yang akan terjadi selanjutnya? Wait for next part~
Thanks for readingJ
I’m waiting… I’m waiting… I’m waiting for your feedback~
          Sincerely,
          -Risma (Call Me Oreo Chance;))


2 comments:

  1. Woww,ceritanya mendebarkan.Sebenernya ide cerita ini berawal dari apa sih? *please,, answer my question!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks for ur feedback;) Ide yah? Hmmm, idenya cuma meluncur begitu aja sebenernya._. Writer memang gajebot-_-V
      -Writer

      Delete